Wabup Minta Kelompok Suporter Bola Terdata dengan Jelas
Olahraga

Wabup Minta Kelompok Suporter Bola Terdata dengan Jelas

Bantul, (bantul.sorot.co)--Wakil Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih mengaku bersedih jatuhnya korban jiwa dalam laga Derby PSIM Yogyakarta versus PSS Sleman di Stadion Sultan Agung (SSA) beberapa hari yang lalu. Pasalnya peristiwa menyedihkan itu terjadi saat bangsa ini sedang getol-getolnya mengkampanyekan pentingnya persatuan dan kesatuan.

Menanggapi hal tersebut, Halim, sapaan familier Abdul Halim Muslih mengatakan bahwa kedepan pihaknya mendorong agar kelompok suporter terdata dengan jelas. Dengan data yang akurat itu menjadi salah satu upaya untuk menekan agar fanatisme suporter berlebih-lebihan terhadap kesebelasan yang dukungnya bisa dilakukan pembinaan.

"Kedepan memang kelompok-kelompok suporter ini harus terdata. Siapa yang bertanggung jawab dimana alamat kantornya atau basecampnya ini penting agar kita bisa melakukan pembinaan yang efektif. Kalau tidak jelas, kita akan lakukan pembinaan menjadi sulit," ujarnya, Sabtu (28/07/2018).

Halim mengungkapkan, terkait pembinaan tersebut, pihaknya pun mengimbau agar orang tua juga ikut bertanggungjawab terhadap anak-anaknya yang terlibat suporter. Pada akhirnya, lanjut Halim, ketahanan keluarga menjadi garda terdepan dalam pembinaan. 

Dilanjutkannya, semua pecinta sepakbola tentu sepakat jika persepakbolaan ingin maju. Namun manakala disetiap pertandingan justru berujung pada petaka, semua juga sepakat yang disalahkan bukan olahraganya. Namun, pendukung yang harus lebih ditekankan.

Sebelumnya, beberapa kasus kericuhan terjadi di Bantul yang diduga melibatkan oknum suporter sepakbola. Dan tindakan-tindakannya tersebut mengarah pada aksi-aksi kriminalitas. Peristiwa terakhir dalam liga 2, Derby PSIM Yogyakarta kontra PSS Sleman yang merupakan klub satu kampung itu justru memakan korban jiwa, sementara 9 suporter lainnya mengalami luka-luka.

"Setelah melihat peristiwa demi peristiwa kasus-kasus sebelumnya ada suporter bonek melakukan pengrusakan-pengrusakan bahkan terjadi tawuran. Pemerintah akan mengundang seluruh stakeholder persepakbolaan di

Kabupaten Bantul termasuk aparat keamanan. Bagaimana kita membuat sistem kemanan yang efektif,

" tandasnya.