Bupati Bantul Minta Anak-anak Tidak Ikut-ikutan Berpolitik
Politik

Bupati Bantul Minta Anak-anak Tidak Ikut-ikutan Berpolitik

Bantul, (bantul.sorot.co)--Anak-anak yang masih dibawah umur dilarang keras untuk mengikuti aktivitas politik, seperti kampanye atau mengkritisi tokoh politik dengan ujaran kebencian. Pasalnya, pelibatan anak dalam kegiatan politik dinilai membawa dampak negatif dan melanggar perundang-undangan.

Atas dasar hal itu, dihadapan ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA), Bupati Bantul Suharsono meminta agar yang belum cukup umur atau belum memiliki hak pilih pemilu untuk tidak ikut-ikutan berpolitik.

Hal ini disampaikan Suharsono saat membuka Talkshow Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Kabupaten Bantul , Sabtu (28/07/2018) di Komplek Pemda II, Manding. Talkshow Hari Anak Nasional ke IX tersebut bertajuk Wawasan Politik Sebagai Pengaman Generasi Anak Bangsa.

"Anak-anak perlu belajar (politik) tapi tidak usah ikut-ikutan. Boleh kita belajar saja tapi belum waktunya jangan sampai ikut," ujarnya saat ditemui wartawan usai acara.

Dalam momentum tersebut, Suharsono juga berpesan kepada para siswa agar tidak melakukan tindakan-tindakan yang melawan hukum. Mantan Kabiro SDM Polda Banten itu pun mengimbau agar mereka mewaspadai adanya pengaruh paham yang mengarah pada radikalisme. 

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Bantul, Eddy Susanto menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka wawasan kebangsaan para siswa mengenai pentingnya berpolitik.

Kendati mereka belum memiliki hak pilih dalam kontestasi pemilu, namun pendidikan politik dan berdemokrasi sangatlah penting bagi generasi muda. Mereka akan mengetahui ihwal pemilu ataupun politik berdemokrasi yang berlandaskan pada aturan-aturan hukumnya.

Dengan ilmu yang diberikan itu, ia berharap setelah mereka berkecimpung atau memiliki haknya, tidak menjadi gamang. Dengan melek politik bisa jadi lahir dari generasi muda salah satu politikus yang baik.