Kabupaten Bantul Raih Dana Keistimewaan 1,6 Miliar untuk Program Padat Karya Desa 2023
Pemerintahan

Kabupaten Bantul Raih Dana Keistimewaan 1,6 Miliar untuk Program Padat Karya Desa 2023

Bantul, (bantul.sorot.co)--Pemerintah Kabupaten Bantul berhasil mengamankan alokasi anggaran Dana Keistimewaan (Danais) untuk tahun anggaran 2023 sebesar Rp 1,6 miliar. Dana tersebut, yang merupakan kali pertama diperoleh oleh Pemerintah Kabupaten Bantul, akan digunakan dalam program padat karya yang dicanangkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) guna mengembangkan potensi desa.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Bantul, Istirul Widilastuti, menjelaskan bahwa program padat karya pengembangan potensi desa ini merupakan salah satu program unggulan Pemda DIY yang pendanaannya berasal dari Dana Keistimewaan (Danais) DIY tahun 2023.

Kabupaten Bantul meraih kesempatan langka dengan memperoleh alokasi anggaran sebesar Rp 1,6 miliar untuk program tersebut. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk mendukung 30 lokasi padat karya di wilayah Kabupaten Bantul, dengan masing-masing lokasi mendapatkan dana sebesar Rp 55.000.000.

"Jadi setelah kita merampungkan kegiatan padat karya APBD Kabupaten Bantul di 153 lokasi dan BKK Pemda DIY 212 lokasi. Alhamdulillah kita mendapatkan alokasi kegiatan padat karya yang bersumber dari Danais. Dibulan ini di tahun ini kita mendapatkan pertama kali alokasi dana keistimewaan untuk padat karya untuk pengembangan potensi desa. Ini Kita mendapatkan 30 lokasi, dengan nilai Rp 1,6 miliar," ujar Istirul Widilastuti, kepada sorot.co di Kantornya, Kamis (7/9/2023)

Istirul juga menjelaskan bahwa tujuan dari kegiatan ini sangat beragam, antara lain untuk mengurangi tingkat pengangguran, meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan sosial dasar, memajukan sektor ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, serta meningkatkan kualitas dan kuantitas pembangunan masyarakat menuju arah yang lebih baik. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Kabupaten Bantul serta masyarakatnya. 

"Kami berharap progam yang dilaksanakan mulai 4 sampai 12 September 2023, atau 12 hari ke depan ini dapat membantu perekonomian dan juga menekan angka pengangguran. Untuk pengangguran ini ya harus dirumuskan oleh semua pihak, jadi bukan hanya Disnakertrans sendiri, tapi paling tidak dengan adanya kegiatan padat karya ini mengurangi beban masyarakat," tandasnya.