Pemkab Bantul Gelar Workshop Kesadaran Keamanan Informasi dalam Era Digital
Sewon, (bantul.sorot.co)--Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan pentingnya pengelolaan keamanan informasi di era digital saat ini, Pemerintah Kabupaten Bantul melalui Dinas Komunikasi dan Informatika mengadakan Workshop Peningkatan Kesadaran Keamanan Informasi dengan tema 'Urgensi Implementasi Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) Menyikapi Perkembangan Teknologi dan Maraknya Serangan Siber'. Acara tersebut dilaksanakan pada Rabu (17/5/2023) di Hotel Ros In.
Workshop ini menghadirkan dua narasumber, yaitu Herawan Saputro, seorang Pakar Tata Kelola Keamanan Informasi yang memberikan materi tentang Urgensi Implementasi SMKI Menghadapi Perkembangan Teknologi, dan Dedi Hariyadi, seorang Pakar Digital Forensik yang memberikan materi mengenai Tren Serangan Siber di Era Digitalisasi.
Kawuniningrum, Kepala Bidang Infrastruktur Teknologi Informasi, Keamanan Informasi, dan Persandian, menyampaikan laporan bahwa kegiatan ini diikuti oleh para admin pengelola Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Bantul. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengamanan informasi di era digital.
Acara ini bertujuan menumbuhkan kesadaran terhadap pentingnya pengelolaan pengamanan informasi pada era digital saat ini, sehingga dapat terwujud keseragaman pola pikir, pola sikap, dan pola tindak secara terus menerus dan berkesinambungan dalam setiap pengambilan kebijakan yang pada akhirnya dapat menunjang stabilitas keamanan dan kelancaran pembangunan dalam suatu sistem pemerintahan,” ungkap Ningrum.
Selain itu, dalam sambutan yang dibacakan oleh Bobot Ariffi ‘Aidin, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Bupati Bantul berharap agar workshop ini tidak hanya meningkatkan kesadaran para peserta, tetapi juga dapat mengajarkan ilmu yang didapat kepada masyarakat luas, sehingga kesadaran dan pemahaman mengenai dunia digital dapat semakin meluas.
Saya berharap sasaran peningkatan pemahaman dan literasi digital ini akan dapat diperluas, sehingga manfaat yang dirasakan juga semakin luas dan kita dapat meminimalisir terjadinya resiko serta dapat meningkatkan pemanfaatan teknologi informasi ini secara baik,” tandas Bobot.
