Merajut Keindahan Batik di Desa Wisata Wukirsari
Wisata

Merajut Keindahan Batik di Desa Wisata Wukirsari

Imogiri, (bantul.sorot.co)--Wukirsari, sebuah desa wisata yang terletak di Kapanewon Imogiri, Bantul, Yogyakarta, menjadi salah satu destinasi wisata menarik untuk dikunjungi. Desa ini terletak sekitar 20 km tenggara dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Salah satu kekhasan desa wisata ini adalah tradisi membatik yang turun-temurun.

Konon, asal mula batik tulis di wilayah Bantul berasal dari desa ini. Para wisatawan bisa dengan mudah menjumpai masyarakat yang melakukan kegiatan membatik di rumah-rumah atau secara berkelompok di tempat tertentu.

Selain batik, Wukirsari juga menawarkan berbagai kerajinan yang menjadi tradisi turun temurun, seperti kerajinan kulit atau tatah sungging di Dusun Pucung. Produknya berupa wayang dan cinderamata dari kulit sapi.

Tidak hanya itu, kerajinan bambu juga menjadi daya tarik desa wisata ini. Terdapat empat dusun yang menjadi pusat kerajinan bambu, yaitu Dusun Karang Talun, Jatirejo, Dengkeng, dan Nogosari II. Keseluruhan pengrajin bambu tergabung dalam Koperasi Bambu Awung Mustika dan produk yang dihasilkan beragam mulai dari kebutuhan rumah tangga hingga cinderamata. Showroom koperasi ini terletak di Dusun Karang Talun.

Selain kerajinan, Wukirsari juga menawarkan wisata alam yang mempesona. Wisatawan yang menyukai panorama alam pedesaan bisa menikmati bentangan sawah dan hutan yang masih cukup rimbun. Terdapat juga situs Watu Lumbung yang terletak di Dusun Cengkehan, tepatnya di sebelah timur Makam Sunan Cirebon. Terdapat air terjun 'Sewu Watu' dan sungai yang terletak di atas bukit. Bebatuan besar dilengkapi dengan aliran air di lereng yang terjal menjadi sebuah keindahan alam yang menakjubkan.

Bagi wisatawan yang tertarik dengan tradisi pengobatan tradisional, Wukirsari juga dikenal sebagai pusat pengobatan tradisional gurah. Metode ini lama dipercaya masyarakat untuk mengatasi permasalahan/membersihkan kotoran di sekitar hidung dan tenggorokan. Pusat pengobatan gurah sendiri berada di Dusun Giriloyo, Karang Kulon, dan Cengkehan.

Wukirsari juga menawarkan beberapa tempat peziarahan yang sering didatangi untuk maksud-maksud tertentu, seperti makam Raja-raja Mataram, makam Sunan Cirebon, dan makam Seniman Girisapto.

Bagi wisatawan yang ingin merasakan suasana pedesaan, sangat disarankan untuk menginap di homestay yang tersedia. Di malam hari, wisatawan bisa menikmati beberapa kesenian tradisional masyarakat seperti gejog lesung, wayang kulit, cokekan, dll.